berdamai dengan diri sendiri, di sanalah adanya cinta. dan sesungguhnyalah cinta tidak lahir dari kesemena-menaan.

-Nanoq da Kansas-

10 Juli 2010

Rame-rame Masuk ke Laptop

Memang belum ada survey, apakah acara Empat Mata dan Bukan Empat Mata milik host konyol Thukul Arwana itu ada pengaruhnya dengan antusiasme para remaja sekarang terhadap laptop atau tidak. Yang jelas, sejak paruh akhir tahun 2009 lalu, hubungan antara komputer jinjing dengan para remaja mendadak menjadi tak ubahnya kisah cinta monyet pada puber pertama. Pokoknya di mana ada remaja ngumpul, di sana setidaknya ada sebiji laptop.

Tentu saja, tidak semua remaja saat ini sudah punya laptop. Lebih-lebih dalam situasi ekonomi bangsa yang semakin tak jelas ini, laptop sejatinya masihlah begitu jauh dari kemampuan kebanyakan masyarakat. Tetapi setidaknya jika dipukul rata, setiap satu kelas siswa SMP dan SMA saat ini, dua di antara mereka telah memiliki benda ajaib yang pertama kali diluncurkan dengan nama GRID Compas 1101 pada bulan April 1982 yang didisain oleh Bill Moggridge dari British Industrial pada tahun 1979 itu.

Maka kehadiran sebuah laptop di kalangan remaja saat ini bahkan tidaklah lagi sebagai sebuah benda mewah. Kalangan remaja yang telah memilikinya, memperlakukan laptopnya tak beda dengan memperlakukan sebuah benda mainan yang mudah dibeli dari toko klontong. Seperti yang sudah biasa dilihat Bali Bicara, sebuah laptop milik seorang siswi SMA dikerubuti rame-rame, dioper sana-sini oleh teman-teman sekelasnya hanya untuk menonton sederet foto-foto kenangan mereka ketika piknik bersama sebelumnya. Bandingkan dengan beberapa tahun lalu, sosok laptop bahkan seolah terlalu sakral untuk disentuh sembarang tangan.

Apakah kehadiran sebuah laptop sudah begitu penting bagi remaja? Jika iya, apa saja yang mereka lakukan dengan komputer jinjing itu?

Kamar kedua
“Laptop saya ibaratnya adalah kamar kedua saya. Di sana berbagai milik pribadi saya tersimpan. Dari foto-foto, koleksi lagu, koleksi film, jadwal mata pelajaran, catatan-catatan pelajaran di sekolah, catatan harian saya, tugas-tugas sekolah saya, gambar-gambar selebritis idola saya, ah pokonya banyak. Hanya pakaian dan kasur saya yang tidak tersimpan di situ,” ujar Mila, siswi sebuah SMA di Negara.

Kendati sambil bercanda, apa yang dikatakan Mila itu bukanlah sekedar omong kosong. Ketika diperiksa, laptop seharga 5,5 jutaan itu ternyata menyimpan sebagian besar “kekayaan” remaja itu. Dan uniknya, ternyata di sana juga tersimpan beberapa titipan teman-temannya berupa karya tulis. “Laptop ini biasa kami pakai untuk mengerjakan tugas kelompok dari sekolah. Sudah kayak milik bersama,” demikian Mila.

Bram, Gilang dan Shasa, tiga remaja dari SMA berbeda, juga demikian. Menurut ketiganya, laptop milik mereka adalah juga milik bersama teman-teman sekelasnya. “Kami biasa fesbukan bareng dengan satu laptop. Juga mengerjakan beberapa tugas sekolah. Pokoknya seru,” tutur Shasa. Dan menurut ketiga remaja ini, laptop mereka juga adalah kamar kedua untuk menyimpan segala milik pribadi yang berjenis atau berformat digital. “Daripada disimpan di rumah, gampang berantakan. Lebih baik disimpan dalam file,” demikian Gilang.

Media Solidaritas
Tak jauh berbeda, laptop milik Vita dan Chandra yang keduanya adalah pelajar sebuah SMK jurusan multimedia di Jembrana, juga berisi simpanan atau titipan dari beberapa temannya. Tugas-tugas sekolah berupa berbagai disain dan layout digital, dititipkan teman-temannya pada laptop mereka. “Media pembelajaran di sekolah kami sebagian besar harus dengan komputer. Banyak tugas sekolah yang tidak bisa langsung diselesaikan dalam satu atau dua jam mata pelajaran, jadi kami kerjakan di rumah. Tapi kan tidak semua teman punya komputer di rumahnya. Jadi apa salahnya kami saling menitipkan file di laptop teman. Kan juga bisa belajar bersama,” kata Chandra.

Apa yang dikatakan Chandra juga diiyakan Vita. Remaja SMK kelas XI Multimedia ini dengan senang hati meminjamkan laptopnya bagi teman-temannya yang membutuhkan. “Nggak apa-apalah. Orang tua saya membelikan saya laptop untuk belajar. Bukan untuk yang lain. Jadi saya pergunakan untuk belajar bersama. Kita harus saling bantu,” demikian remaja dari Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana ini tanpa beban.

Rekreasi Maya

Di samping sebagai media belajar, laptop bagi kalangan remaja sudah tentu juga punya fungsi sebagai media hiburan dan rekreasi di alam maya. Lebih-lebih saat ini di mana dunia maya menyodorkan begitu banyak ragam wahana rekreasi. Blog, Yahoo! Mesenger, Twiter, Facebook, Friendster, serta berbagai game online, adalah pemikat luar biasa bagi remaja untuk memiliki laptop. Apalagi akses untuk ini kini semakin dipermudah dan dipermurah dengan produk berbagai jenis modem praktis yang bisa diisi segala jenis kartu selular tanpa prosedur yang rumit. Hanya dengan pulsa seharga 5.000 rupiah, sekelompok remaja sudah bisa berselancar di alam maya selama beberapa jam.

Maka, fenomena laptop saat ini mengingatkan semua orang pada fenomena hand phone beberapa tahun lalu. Mula-mula telepon genggam hadir sebagai barang elit dan mahal, tetapi dalam waktu relatif singkat kehadirannya telah berubah menjadi perkakas biasa yang gampang dijangkau dan murah.

Laptop juga punya kecenderungan yang sama. Meski memang masih harus diakui sebagian besar warga masyarakat merasa belum mampu menjangkaunya, tetapi dalam fakta keseharian para remaja, laptop sudah menjadi mainan biasa, baik bagi yang sudah punya maupun yang masih berstatus peminjam. Sekali lagi, ini tentu sajalah merupakan keniscayaan dari ekses transpormasi teknologi yang semakin mencair ke bumi. Dan, ada baiknya perlu diwaspadai pula, siapa tahu suatu hari nanti karena anak remaja Anda kesal sehabis dimarahi, mereka lantas masuk dan ngumpet ke dalam laptopnya. Bukankah mereka telah menganggap laptop sebagai kamar keduanya?

Teks: Nanoq da Kansas
Foto: De’a Yogantara

1 komentar:

silvimargaret mengatakan...

Selamat Siang, Ijin Post Yahh bossku
Tunggu Apalagi Segera Daftar dan Depositkan Segera Di E D E N P O K E R . X Y Z
- Minimal Deposit 15.000
- Bonus New Member 10.000
- Bonus Next Deposit 5%
- Bonus Rollingan 0,5%
- Bonus Refferal 10% (Seumur Hidup)
REAL PLAYER VS PLAYER !!!

Posting Komentar