Ryan Rachman, lahir di Dusun Kedungtawon, Kuwarisan, Kutowinangun, Kebumen. Aktif di Teater Teksas Fakultas Ilmu Budaya Unsoed. Bergiat di Sanggar Sastra Wedang Kendhi. Saat ini tinggal di Perum Griya Satria Blok H. No. 11 Bancarkembar Purwokerto 53122
Bantal Berbentuk Hati
maka kau pun bertualang
berlayar di langit wangi aromaterapi
di awan merah jambu
menjadi Odipus
ah bukan
menjadi Aprodhite
mencari labuhan
bagi hati yang ditumbuhi bunga-bunga
aku bahagia
menatap senyum di wajahmu
di kepala yang kau rebahkan
di atas lembut bantal berbentuk hati
dan kau terus berlayar
Purwokerto, Maret 2009
Janji Hujan
aku percaya pada ucapan bibirmu senja itu, ketika kita
berlari berkendara hujan. dan tak ada petir
bergemuruh di langit bermendung ketika janjimu terucap. tapi
di sini, di dadaku gemuruh itu berjingkat
tiada bertepi. seperti bising ombak menabur debur di tepian atol
dan sore ini hujan berkunjung lagi
di pelataran rumahmu. hujan pertama
di musim kelima, sejak kau bisikkan janji itu.
janji kepadaku. janji kepad hujan. janji kepada senja
aku berdiri membeku menjadi tugu di bawah hujan. menanti angin
mengantar surat memberi kabar tentangmu
dan hari-hari manismu tanpaku di situ. di titik tak terpetakan
aku percaya pada janjimu
Kebumen, Februari 2009
Pulang 2
Debu-debu yang melekat
di lantai rumah telah menungguku
Menunggu dengan senyum lapang
seluas halaman berbatu
Gombong, September 2009
Bantal Berbentuk Hati
maka kau pun bertualang
berlayar di langit wangi aromaterapi
di awan merah jambu
menjadi Odipus
ah bukan
menjadi Aprodhite
mencari labuhan
bagi hati yang ditumbuhi bunga-bunga
aku bahagia
menatap senyum di wajahmu
di kepala yang kau rebahkan
di atas lembut bantal berbentuk hati
dan kau terus berlayar
Purwokerto, Maret 2009
Janji Hujan
aku percaya pada ucapan bibirmu senja itu, ketika kita
berlari berkendara hujan. dan tak ada petir
bergemuruh di langit bermendung ketika janjimu terucap. tapi
di sini, di dadaku gemuruh itu berjingkat
tiada bertepi. seperti bising ombak menabur debur di tepian atol
dan sore ini hujan berkunjung lagi
di pelataran rumahmu. hujan pertama
di musim kelima, sejak kau bisikkan janji itu.
janji kepadaku. janji kepad hujan. janji kepada senja
aku berdiri membeku menjadi tugu di bawah hujan. menanti angin
mengantar surat memberi kabar tentangmu
dan hari-hari manismu tanpaku di situ. di titik tak terpetakan
aku percaya pada janjimu
Kebumen, Februari 2009
Pulang 2
Debu-debu yang melekat
di lantai rumah telah menungguku
Menunggu dengan senyum lapang
seluas halaman berbatu
Gombong, September 2009
Pulang 3
Ini malam yang sama dengan tempo lalu
Aspal dingin yang kukendarai pulang
Kursi empuk, udara gunung
Dan suara parau para biduan tarkam yang keluar dari speaker
Manusia-manusia yang lelap di atas mimpinya
Mimpi yang sama dengan mimpiku:
Pulang
Soka, September 2009
Pulang 4
Maka kulaju kaki-kaki jalang
Menuju titik langit penuh bintang
Menuju titik langit bulan sabit terpancang
Di bawahnyalah rumahku mengerang
Kebumen, September 2009
1 komentar:
Selamat Siang, Ijin Post Yahh bossku
Tunggu Apalagi Segera Daftar dan Depositkan Segera Di E D E N P O K E R . X Y Z
- Minimal Deposit 15.000
- Bonus New Member 10.000
- Bonus Next Deposit 5%
- Bonus Rollingan 0,5%
- Bonus Refferal 10% (Seumur Hidup)
REAL PLAYER VS PLAYER !!!
Posting Komentar